"Survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi dan sikap masyarakat terhadap isu-isu aktual terkait dengan kinerja pemerintahan dan kontestasi menuju Pemilu 2024," kata Bagus.
Survei mengambil sampel 1.225 responden yang terbagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih, dalam hal ini jumlah penduduk usia dewasa yang tercatat pada Pemilu 2019.
Sampel ditentukan dengan multistage random sampling atau acak bertingkat. Dalam survei itu, margin of error kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.
Bagus menyatakan, kombinasi pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres) yang dinilai publik ideal adalah sosok ketua umum atau pimpinan parpol dan sosok populer.