Ratusan Peternak Australia Minta Perbatasan dengan Indonesia Ditutup 120 Hari

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 28 Juli 2022 | 15:07 WIB
Ratusan Peternak Australia Minta Perbatasan dengan Indonesia Ditutup 120 Hari
Ilustrasi: Para peternak sapi perah di Kota Batu [Foto: ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rabu kemarin (27/08), para peternak di barat daya negara bagian Victoria di Australia menggelar aksi unjuk rasa memprotes penanganan pemerintah Australia dalam mencegah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Lebih dari seratus peternak berkumpul di Colac, menuntut perbatasan dengan Indonesia ditutup selama empat bulan untuk melindungi industri peternakan dan pasar daging dalam negeri.

Peter Delahunty, peternak sapi perah yang mengorganisasi protes, mengatakan ada peningkatan kecemasan tentang wabah PMK di Australia.

Ia menilai, tanggapan pemerintah Australia terkait wabah PMK terkesan "sangat reaksioner ketimbang direncanakan dengan baik."

"[Pemerintah] tadinya tidak mau menerapkan keset sanitasi, dan kemudian mereka berubah pikiran dan memutuskan menerapkannya, dan mereka menerapkan kebijakan dengan cara sedikit demi sedikit."

Perekonomian Victoria barat daya sangat bergantung pada komoditas yang diproduksi oleh sektor pertanian. 

Colac Otway Shire, misalnya, menghasilkan hampir $245 juta dari peternakan pada tahun keuangan 2020/21.

'Tutup perbatasan sekarang juga'

Sejauh ini PMK belum masuk ke Australia, namun industri pertanian sangat prihatin dengan wabah di Indonesia.

"

"Kami pikir akan sangat masuk akal untuk memutuskan secara resmi larangan perjalanan selama 120 hari [ke dan dari] Indonesia untuk perjalanan non-esensial," ujar Peter.

Baca Juga: DPP Sebut Angka Kesembuhan PMK di Kulon Progo Capai 64 Persen

"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI