Tim Medis terus berupaya pulihkan Rina
Bima menjelaskan, pihak paramedis hingga kini masih terus berupaya memulihkan Rina Wulandari dari upaya pembunuhan yang menimpa dirinya pada Senin lalu (18/7/2022).
"Semaksimal mungkin akan pulihkan pasien," tambahnya.
Rina berusaha dibunuh orang suruhan suaminya
Rina sendiri sebelumnya mengalami luka tembak sebanyak dua kali di bagian perut oleh sekelompok pembunuh bayaran suruhan suaminya sendiri.
Ia ditembak pada Senin lalu (18/7/2022) di depan rumahnya, di Jalan Cemara III, Kota Semarang, Jawa tengah. Kala itu, ia baru sampai di rumah setelah menjemput putrinya, yang juga berada di lokasi penembakan.
Pelaku penembakan terhadap diri Rina Wulandari berjumlah empat orang. Mereka adalah kelompok pembunuh bayaran yang mengaku merupakan orang suruhan Kopda Muslimin.
Kini keempat orang tersebut telah berhasil ditangkap. Usai penangkapan terhadap komplotan pembunuh bayaran tersebut, Kopda Muslimin melarikan diri dan sempat menjadi buronan TNI dan Polda Jawa Tengah.
Kopda Muslimin kemudian diketahui pulang ke rumah orang tuanya di daerah Kendal, Jawa Tengah dengan menggunakan sepeda motor.
Baca Juga: Terkait Kasus Penembakan Brigadir J, Irjen Napoleon Bonaparte Singgung Slogan Presisi Polri
Kemudian pada Kamis pagi (28/7/2022), Kopda Muslimin ditemukan meninggal dunia di rumah orang tuanya. Penyebab tewasnya Kopda Muslimin diduga karena keracunan.