Peserta Twitter Space #ProtesNetizen #BlokirKominfo Mendapatkan Teror dan Doxxing

Minggu, 31 Juli 2022 | 20:13 WIB
Peserta Twitter Space #ProtesNetizen #BlokirKominfo Mendapatkan Teror dan Doxxing
Ilustrasi doxing. [Freepik]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi Rieswin Rachwell mengatakan pembicara dan penanya dalam diskusi di platform Twitter Space bertajuk #ProtesNetizen #BlokirKominfo mendapatkan teror dan doxxing melalui WhatsApp.

"Juga upaya peretasan seperti kak @KemoTherapy0 dan lain-lain. Jadi pemaksaan registrasi PSE ini untuk kepentingan perlindungan siapa?" kata Rieswin melalui akun Twitter, hari ini.

Salah satu peserta Twitter space bertajuk #ProtesNetizen #BlokirKominfo yang mendapat teror berinisial H. "Maksudnya apa tanya-tanya gitu di Twitter space? Haha kon*l. Keluarga lo ya abis ini," kata peneror kepada H.

Komika Arie Kriting juga mendapatkan pengalaman yang sama. Hal itu dikatakan Ernest Prakasa melalui akun Twitter @ernestprakasa. Ernest tampaknya geram dengan tindakan peneror.

"Akun WA @Arie_Kriting barusan juga mendapatkan upaya peretasan dan teror. Norak banget," ungkap Ernest.

Ernest memposting tangkapan layar kalimat teror yang ditujukan kepada Arie Kriting. "Urusan agama dan keluarga lu aja belum kelar, udah sok-sokan ngurusin PSE. Urusin dulu istri dan mertua lo tolo*," katanya.

Dustin Tiffany melalui akun Twitternya menyampaikan bahwa nomor ponselnya dipergunakan oleh pelaku untuk meneror para peserta dan pembicara diskusi Twitter space bertajuk #ProtesNetizen #BlokirKominfo.

"Bantu untuk sebarkan, ternyata penyalahgunaan data orang beneran nyata, kenal juga kagak sama anda saya," tulis Dustin.

Twitter space #ProtesNetizen #BlokirKominfo diselenggarakan oleh SafeNet sebagai respons atas kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir sejumlah Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat atau platform digital besar yang ada di Indonesia, sejak Sabtu 30 Juli 2022.

Baca Juga: Daftar Lengkap 7 PSE yang Sudah Diblokir Kominfo, Mana yang Sering Anda Gunakan?

Kebijakan itu dilakukan karena PSE tersebut belum terdaftar di halaman PSE lingkup privat di Kementerian Kominfo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI