Ketua DPR AS Nancy Pelosi Tiba Di Taiwan, China Meradang

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 03 Agustus 2022 | 08:35 WIB
Ketua DPR AS Nancy Pelosi Tiba Di Taiwan, China Meradang
Ketua DPR AS Nancy Pelosi tiba di Taiwan, Selasa (2/8/2022) malam. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Taiwan juga menjadi korban serangan dunia maya. Situs utama pemerintah Taiwan tidak dapat diakses dan diganti dengan pesan “502 ERROR.” Situs kepresidenan juga tidak berfungsi. Kantor kepresidenan Taiwan mengatakan pihaknya telah menjadi sasaran serangan siber dari luar negeri.

Pejabat-pejabat Gedung Putih pada hari Senin (1/8) menyerukan kepada China untuk menahan diri dari tindakan provokasi apapun. “Tidak ada alasan bagi China untuk mengubah potensi lawatan yang konsisten dengan kebijakan Amerika sejak lama menjadi semacam konflik krisis atau menggunakannya sebagai alasan untuk meningkatkan kegiatan militer agresif di atau sekitar Selat Taiwan,” ujar pejabat Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby.

Sementara berbicara dalam konferensi pers di Moskow, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengecam lawatan Pelosi ke Taiwan, dan menyebutnya sebagai “satu lagi langkah provokatif pemerintah Amerika yang berharap dapat menambah tekanan pada Beijing."

Kebijakan Satu China

Taiwan dan China berpisah pada tahun 1949 setelah komunis memenangkan perang saudara di daratan. Kedua pihak mengatakan mereka tetap satu negara, tetapi berbeda pandangan soal pemerintah mana yang berhak atas kepemimpinan nasional. Kedua pemerintahan tidak memiliki hubugan resmi, tetapi dihubungkan oleh perdagangan dan investasi bernilai miliaran dolar.

Amerika mengalihkan pengakuan diplomatik dari Taipeh ke Beijing pada tahun 1979, tetapi mempertahankan hubungan informal dengan pulau itu. Amerika diwajibkan oleh hukum federal untuk memastikan bahwa Taiwan memiliki sarana untuk membela diri.

“Kebijakan Satu China” atau “One China Policy” yang dijalankan Amerika menyatakan bahwa Amerika tidak mengambil sikap pada status kedua pihak tetapi ingin agar perselisihan di antara keduanya diselesaikan secara damai. Beijing mempromosikan kebijakan alternatif “Prinsip Satu China” atau “One China Principle,” yang menyatakan bahwa mereka adalah satu negara dan Partai Komunis adalah pemimpinnya.

Anggota-anggota Kongres Amerika telah secara terbuka mendukung minat Pelosi untuk melawat ke Taiwan meskipun ada tentangan dari China. Mereka tidak ingin terlihat Amerika menyerah pada China.

Beijing menilai kontak resmi Amerika dengan Taiwan sebagai dorongan untuk menjadikan kemerdekaan pulau itu secara de facto selama puluhan tahun sebagai sesuatu yang permanen. Namun, sejumlah pemimpin Amerika telah menyatakan bahwa mereka tidak akan mendukung itu.

Baca Juga: Situs Kepresidenan Taiwan Kena Serangan Siber, Jelang Kunjungan Pelosi

Nancy Pelosi – pemimpin salah satu dari tiga cabang pemerintah Amerika saat ini – adalah pejabat terpilih Amerika dengan peringkat tertinggi yang mengunjungi Taiwan sejak Ketua DPR Newt Gingrich pada tahun 1997. (Sumber: VOA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI