Kenapa Taiwan dan China Bermusuhan? Ini Asal Usulnya

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 06 Agustus 2022 | 16:00 WIB
Kenapa Taiwan dan China Bermusuhan? Ini Asal Usulnya
Ilustrasi tentara, prajurit, marinir, perang, Taiwan vs China (pixabay.com)

Taiwan bukan masalah mendesak bagi Beijing?

Wen-Ti Sung, seorang dosen Studi Taiwan di Australian National University, mengatakan kepada DW bahwa China saat ini tidak memiliki kemampuan militer atau kemauan politik untuk melancarkan serangan militer skala penuh terhadap Taiwan.

Dia mengatakan Taiwan adalah masalah penting, tetapi bukan masalah yang mendesak bagi China.

Sung menambahkan bahwa kepemimpinan China saat ini lebih fokus pada penanganan masalah domestik seperti pleno keenam Komite Sentral Partai Komunis China ke-19 yang akan datang.

Selain itu, China juga bakal menggelar kongres partai ke-20, yang akan menyegel kesepakatan itu dengan presiden Xi Jinping. "Juga, tujuan ekonomi 'kemakmuran bersama' adalah prioritas," kata Sung.

Secara strategis, hal yang lebih masuk akal bagi Tiongkok adalah tetap bersabar. Para ahli memperkirakan bahwa China harus menunggu sampai keseimbangan militer lebih menguntungkan Beijing sebelum mempertimbangkan opsi penyatuan paksa.

Lin, asisten profesor, juga percaya bahwa memulai perang adalah pilihan terakhir bagi China. Dia menekankan bahwa menyatukan pulau itu secara damai dengan daratan adalah pilihan yang disukai Beijing.

Permusuhan Taiwan dan China Sudah Menjadi Rutinitas

Terlepas dari sejarah, kenapa taiwan dan china bermusuhan, rakyat Taiwan tampaknya tidak terlalu khawatir tentang situasik eskalasi militer yang konon tidak disengaja antara kedua belah pihak ini.

Baca Juga: Situasi di Taiwan Dan China Bisa Berubah Cepat, Nasib WNI Terancam

"Provokasi China sudah jelas. Sepertinya tetangga Anda menembaki halaman belakang Anda - saya tidak takut tetapi merasa marah," kata Joyce Huang yang berusia 36 tahun kepada DW.

Dia menambahkan, semakin banyak jet tempur yang dikirim China, semakin banyak permusuhan yang akan dirasakan orang Taiwan.

Orang-orang di Taiwan telah terbiasa dengan China yang mementaskan latihan militer di sekitar pulau itu sejak Tsai Ing-wen menjabat pada 2016.

"Ini sudah menjadi rutinitas. Mereka biasanya memberikan 'pertunjukan' selama hari-hari besar. Saya tidak takut karena itu terlalu sering terjadi," kata Huang.

Lalu, Seorang wanita Taiwan paruh baya mengatakan dia berharap Taiwan dan China akan dapat rukun satu sama lain dengan damai. "Kita tidak perlu mencari kemerdekaan, tetap saja status quo," katanya.

Sung, pakar hubungan China-Taiwan, mengatakan Rakyat Taiwan sudah terbiasa dengan jenis provokasi militer China intensitas rendah ini.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI