Rangkaian Peristiwa Penting Jelang Kemerdekaan RI

Dany Garjito Suara.Com
Selasa, 16 Agustus 2022 | 19:29 WIB
Rangkaian Peristiwa Penting Jelang Kemerdekaan RI
Presiden Soekarno meletakkan tiang pancang Jembatan Ampera (jempretan YoUtube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pertemuan Tiga Tokoh Bangsa dan Jenderal Terauchi di Dalat

Jenderal Terauchi Hisaichi mengundang tiga tokoh bangsa untuk menemuinya di Markas Besar Tentara Wilayah Selatan di Dalat, Vietnam. 

Tiga tokoh bangsa itu adalah Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Radjiman Wediodiningrat. Mereka berangkat ke Vietnam pada 9 Agustus 1945. 

Ketiganya kemudian bertemu oleh Jenderal Terauchi pada 12 Agustus 1945. Dalam pertemuan itu, mereka membahas Jepang yang berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.

Jepang Menyerah kepada Sekutu

Pada tanggal 15 Agustus 1945 Kaisar Hirohito menyatakan bahwa Jepang telah menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Kabar ini kemudian berembus hingga ke tanah air.

Perseteruan Golongan Tua dan Golongan Muda

Kabar menyerahnya Jepang pada sekutu sampai ke telinga golongan muda. Menurut mereka ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menyatakan kemerdekaannya.

Golongan muda kemudian mendesak agar proklamasi kemerdekaan Indonesia dilangsungkan paling lambat pada 16 Agustus 1945. Namun, golongan tua, Soekarno-Hatta menolak gagasan ini.

Baca Juga: Video Viral Petugas Baris-Berbaris Tetap Bersikap Sempurna Meski Sepatunya Jebol di Jalan

Mereka berpendapat, lebih baik menunggu hingga 24 Agustus 1945 yakni tanggal kemerdekaan Indonesia yang sempat dijanjikan oleh Jenderal Terauchi. 

Selain itu, Soekarno bersikeras untuk menunggu pendapat dari Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada akhirnya tidak ada titik temu antara golongan tua dan golongan muda.

Peristiwa Rengasdengklok

Buntunya percakapan dengan golongan tua membuat golongan muda tidak punya pilihan lain selain membawa Soekarno-Hatta ke luar kota. 

Rengasdengklok kemudian dipilih menjadi tempat untuk mengamankan dua tokoh bangsa itu. Peristiwa ini terjadi pada 16 Agustus 1945.

Langkah ini diambil oleh golongan muda untuk menekan Soekarno-Hatta agar bersedia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI