Belajar Dari Sosok Ibunda Brigadir Yosua, Guru Honorer Yang Tetap Cinta Polisi Meski Anak Dibunuh Polisi

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 24 Agustus 2022 | 13:55 WIB
Belajar Dari Sosok Ibunda Brigadir Yosua, Guru Honorer Yang Tetap Cinta Polisi Meski Anak Dibunuh Polisi
Rosti Simanjuntak, ibu Brigadir J yang dibunuh Irjen Ferdy Sambo. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kecintaan akan pendidikan tersebut juga dikarenakan ibu dari Brigadir J itu adalah seorang guru. Sosok Rosti yang merupakan seorang guru honorer berhasil mendidik anaknya dan menjadikan anak-anaknya mandiri dan memiliki pendidikan tinggi.

Ia berharap apa yang dilakukan oleh Brigadir J dalam melanjutkan pendidikan dapat menginspirasi anak-anak lainnya di Tanah Air.

“Marsikkola satimbo timbona kata orang Batak, atau artinya mari sekolah setinggi-tingginya,” katanya.

Irma juga berharap momen wisuda Brigadir J itu dapat menjadi momentum agar penuntasan kasus pembunuhan itu dapat terusut tuntas.

Pencapaian Luar Biasa Brigadir Yosua

Ayah dari almarhum Brigadir Nopriyansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Samuel Hutabarat (kanan) didampingi istri Rosti Simajuntak (ketiga kanan) menerima ucapan selamat atas kelulusan anaknya dari Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat (kiri) saat acara prosesi wisuda di Kampus Universita Terbuka Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (23/8/2022).  ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Ayah dari almarhum Brigadir Nopriyansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Samuel Hutabarat (kanan) didampingi istri Rosti Simajuntak (ketiga kanan) menerima ucapan selamat atas kelulusan anaknya dari Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat (kiri) saat acara prosesi wisuda di Kampus Universita Terbuka Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (23/8/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Rektor Universitas Terbuka (UT), Prof Ojat Darojat mengatakan sebagai bentuk apresiasi pihaknya mengundang kedua orang tua Brigadir J untuk hadir dalam wisuda itu. Hal itu juga bentuk dukungan moril bagi keluarga.

Ojat menyebut pencapaian akademik dari mendiang Brigadir J tersebut luar biasa. Di UT, untuk mencapai IPK 2.0 itu saja sulit.

“Apalagi ini IPK nya di atas 3.0 tepatnya 3,28, jadi ini merupakan pencapaian yang luar biasa,” katanya.

Apalagi, mendiang Brigadir J semasa hidup bekerja sebagai polisi, yang mana harus mengatur waktu baik untuk bekerja, berkomunikasi dengan keluarga hingga belajar.

Baca Juga: Cecar Kapolri Soal Motif Kasus Pembunuhan Brigadir J, Pimpinan Komisi III DPR: Kenapa Harus Tunggu Persidangan Dibuka?

“Ini merupakan prestasi yang luar biasa, karena tidak semua orang bisa mencapai IPK segitu. Ini membuktikan ananda Yoshua ini semasa hidup, sungguh-sungguh belajar di UT,” kata Rektor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI