"Endingnya cuma tak sewoti aja. Pengen nyaci maki orangnya. Masalahnya dia bonceng anak kecil perempuan di depan," pungkasnya.
Cuitan ini pun lantas menjadi sorotan dari netizen. Netizen melontarkan beragam komentar atas kejadian yang menimpa sender.
"Pengen tak hih," kata netizen.
"Kalau saya tinggal bilang, 'Bapak, mau anak perempuannya digituin sama orang lain nggak?'. Kalau diem, berarti sadar. Kalau berlanjut, orang gila. Tinggal tunggu anak perempuannya ngelapor perlakuan yang sama. Atau anak laki-lakinya jadi copycat bapaknya," tambah netizen lain.
"Mbak, yang kayak gini mending langsung labrak. Aku juga pernah pas ada hajatan terus ada abang-abang yang dagang catcalling langsung tak sentak terus dia diem nggak ada nyali lagi. Kalau nggak gitu jadi kebiasaan," imbuh netizen lainnya.
Fenomena Catcalling
Melansir dari alodokter, catcalling merupakan salah satu bentuk pelecehan seksual jenis street harrastment.
Catcalling dilakukan dengan melontarkan komentar sensual dengan nada menggoda yang dilakukan di tempat umum.
Perilaku catcalling cenderung meresahkan dan dapat menyebabkan korban merasa takut, cemas, dan bahkan tidak percaya diri.
Baca Juga: Alasan Wanita Jauh Lebih Peka Ketimbang Pria
Sayangnya, sampai saat ini masih banyak orang yang memaklumi dan menganggap bahwa catcalling merupakan sebuah lelucon dan candaan.
Cara Menyikapi Catcalling
Melansir dari alodokter, berikut merupakan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk merespons catcalling.
1. Katakan dengan tenang tetapi dengan intonasi yang tegas kepada pelaku bahwa sikap mereka tidak dapat diterima.
2. Jika catcaller atau pelaku mengikuti atau membuntutimu, usahakan untuk tetap berada di tempat yang ramai sehingga kamu bisa meminta bantuan orang lain jika tindakan pelaku mulai terasa membahayakan.
3. Jika perilakunya berulang, laporkan kejadian tersebut ke petugas keamanan setempat atau pihak berwenang dan minta perlindungan kepada pihak terkait.