4. Saksi langsung lari ke pasar usai mendengar kabar
Saksi bernama Tio Pilus Ginting mengaku melihat saat api melahap tiga ruko di lantai tiga tersebut. Pedanang tas yang mempunyai toko di lantai dua itu mengaku asap tebal telah memenuhi sebagian sisi pojok lantai tiga.
Tio yang pulang lebih awal sekitar pukul 19.00 WIB menerima informasi adanya kebakaran di lantai tiga. Saat itu, waktu menunjukkan pukul 20.20 WIB.
Tio langsung bergegas ke lokasi kejadian lantaran khawatir barang dagangannya ikut terkena imbas kebakaran. Tiba di lokasi, dia mendapati asap tebal memenuhi seisi tiga ruko yang terbakar tersebut.
"Saya pulang cepet. Lalu ada kabar kebakaran jam 20.20, ketika saya ke sini, lokasi sudah kebakaran. Asap sudah kemana-mana, kami masuk lalu mencoba menyelamatkan barang-barang kami," ucap Tio saat dijumpai di lokasi, Jumat (2/9/2022).
5. Pemadaman terhambat kios yang sudah terkunci
Dalam proses pemadaman, petugas di lapangan juga menemukan hambatan, misalnya, asap pekat dan salah satu kios yang dalam keadaan terkunci.
"Hambatannya, kios dalam terkunci dan harus dibuka paksa serta asap pekat," ucap Asril.
6. Kerugian ditafsir mencapai Rp600 juta
Baca Juga: Anak Korban Kebakaran di Bulaksumur: Saya Buka Pintu, Ternyata Asap Sudah Tebal
Kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran ditafsir mencapai Rp600 juta.
Berdasarkan laporan Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat, penyebab kebakaran karena korsleting listrik dari salah satu toko tas di lantai tiga.
"Taksiran kerugian mencapai Rp. 600 juta. Dugaan penyebab kebakaran yakni korsleting listrik dari salah satu kios tas," kata Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal dalam keterangannya, Jumat (2/9/2022).