Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) penasaran dan menunggu-nunggu siapa figur yang akan diusung PDI Perjuangan untuk maju di Pilpres 2024. Rasa penasaran itu makin mencuat tatkala ada potensi bahwa PDIP bisa saja berpeluang gabung di koalisi Gerindra dan PKB. Pintu masuknya, lewat safari politik Puan Maharani ke Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Selain itu lewat safari Puan, hubungan baik Prabowo dan Ketua Umum PDIP dinilai juga bisa menjadi awal bergabungnya PDIP di koalisi.
Menurut Wakil Ketua Umum PKB Jazilul apabila PDIP telah buka-bukaan mengenai siapa sosok yang ingin mereka usung baik sebagai capres maupun cawapres, komunikasi bisa semakin lancar.
"Semakin tahu kami semakin enak," kata Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (2/9/2022).
![Waketum PKB Jazilul Fawaid [Foto: ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/13/58499-waketum-pkb-jazilul-fawaid.jpg)
Terlebih saat ini di koalisi Gerindra dan PKB belum menentukan siapa capres dan siapa cawapres. Semua masih bergantung dengan keputusan Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
"Iya makanya kita tunggu saja. Kan nanti gini, setelah ada partai gabung itu ada tokohnya siapa pasangannya," kata Jazilul.
Kekinian, PKB tidak mengetahui dengan pasti siapa kelak figur yang akan diusung PDIP.
"Yang disebut nanti kalau PDIP bersama Gerindra, kami enggak tahu sosoknya siapa," kata Jazilul.
Di sisi lain, PDIP melalui Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto pernah menyebut ada empat kader PDIP yang dinilai layak maju di Pilpres 2024. Mereka di antaranya ialah Ketua DPR RI Puan Maharani, mantan Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Baca Juga: PDIP Cium Isu Ekonomi Bakal Jadi Senjata Jatuhkan Legitimasi Jokowi-Maruf Amin
Melihat empat nama potensial itu, Jazilul lantas menyoroti nama Azwar Anas ketimbang tiga nama lainnya. Sebabnya Anas yang memiliki latar belakang sebagai tokoh Nahdlatul Ulama (NU) hingga pernah menjabat di struktural DPP PKB.