Infografis
"Selalu begitu. Bahkan ibunya dengan bangga bilang kalau durian itu udah jadi inceran anak laki sama suaminya, yang rela bangun dini hari buat ambil durian yang jatuh," ungkap sender.
Akhirnya, sender mulai memasang peringatan di jalan kebunnya walau tidak tahu apakah hal tersebut akan berpengaruh atau tidak.
"Ada sarankah min aku harus gimana?" tutupnya.
Cuitan tersebut lantas mencuri atensi warganet hingga menuai beragam tanggapan di kolom komentar.
Sejumlah warganet turut menuturkan kisah serupa milik mereka, namun ada pula yang memberikan saran.
"Om gua punya pohon matoa (seKGnya 40an di PKU). Jadi rumah dititipin ke gua karena dia umroh. Pas gua ngampus, anaknya dirumah. Balik-balik gua kaget kok pohonnya jadi botak. Tau-taunya itu pohon buahnya diambil semua sama preman, sepupu gua diancem make parang. Gilak bener orang sekarang," tulis @berbu****.
"Bisa dicontoh ini nder, bokap punya 4 pohon dan kalau pas berbuah si tugas gua sebagai anak durhaka ya ini ni, tukang ngulurin tali buat ngiket duriannya. Terus gua juga sering becanda gini "kalau orang lain yang makan durian duluan sebelum yang punya, niscaya besok dia kelilipan durian," ungkap @mono***.
"Nder, disini duren ditaliin sebelum jatuh. Jadi pas duriannya mateng, nggak jatuh ke bawah tapi ngegantung karna diiket tali. Mungkin bisa diikutin sama keluarga sender," saran @ceu****.
"Nder aku juga ngalamin haha sama ayah aku sih didiemin aja sampe bertahun-tahun dia nyolong durian, akhirnya struk terus meninggal. Sebelum meninggal juga tetep nyalahin ayah katanya gara-gara durian ayah padahal dia sendiri yang makan, dia sendiri yang nyolong masih aja nyalahin orang ," imbuh @your***.
