Mengenang Perjalanan Panjang Kehidupan Ratu Elizabeth II: dari Naik Tahta hingga Tutup Usia

Jum'at, 09 September 2022 | 08:43 WIB
Mengenang Perjalanan Panjang Kehidupan Ratu Elizabeth II: dari Naik Tahta hingga Tutup Usia
Mengenang Perjalanan Panjang Kehidupan Ratu Elizabeth II (Getty Images/Gallup)

Suara.com - Ratu Elizabeth II, pemimpin monarki Inggris terlama menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis (8/9/2022) karena masalah kesehatan. Hal ini menyimpan duka bagi masyarakat Britania Raya.

Selama hidupnya, Ratu Elizabeth II memiliki perjalanan hidup panjang. Mulai dari naik takhta di usia muda hingga meninggal dunia usai puluhan tahun memimpin Britania Raya.

Nah, berikut selengkapnya, perjalanan panjang Ratu Elizabeth II yang berhasil Suara.com rangkum.

Naik Takhta

Ratu Elizabeth II didampingi oleh suaminya, Pangeran Philip naik takhta pada 6 Februari 1952 menjadi ratu Inggris setelah ayahnya, George VI, meninggal karena kanker paru-paru.

Penobatannya sebagai ratu digelar pada 2 Juni 1952 dalam upacara akbar di Westminster Abbey. Saat itu, ia memulai tur Persemakmuran, mengunjungi tempat-tempat seperti Australia, Bermuda dan Gibraltar.

Adapun tiga juta orang Inggris berkumpul di sepanjang jalan untuk bersorak saat Ratu Elizabeth II menuju Istana Buckingham setelah upacara.

Melansir Time, upacara penobatan Ratu Elizabeth II adalah yang pertama disiarkan langsung di TV. Hal itu merupakan ide Philip untuk menyiarkan acara tersebut.

Tur ke Luar Negeri

Baca Juga: Penguasa Inggris Tutup Usia, Ini Riwayat Kesehatan Ratu Elizabeth II Hingga Menjelang Wafat

Pada tahun 1970, selama tur kerajaan di Australia dan Selandia Baru, Ratu Elizabeth II memutuskan untuk menyapa para penggemarnya di jalanan alih-alih melambai kepada mereka dari area yang dijaga.

Saat ini dikenal sebagai "walkabout", yang menurut History.com, adalah langkah "melawan tradisi kerajaan selama berabad-abad" tetapi sekarang telah menjadi norma bagi keluarga kerajaan.

Ratu Elizabeth II juga menjadi tuan rumah bagi para pemimpin dunia yang tak terhitung jumlahnya. Selama masa pemerintahannya, dia bertemu dengan setiap presiden AS yang menjabat kecuali Lyndon B. Johnson.

Pada hari Selasa (2/11/2004), Ratu Elizabeth II bertemu Presiden Jerman Horst Koehler di Berlin, Jerman. Pertemuan ini penting bagi kedua negara mengingat saat itu Inggris belum dapat melupakan kekejaman Nazi di masa lalu.

Ratu Elizabeth II berharap pertemuannya dengan Presiden Jerman kala itu dapat memperbaiki hubungan kedua negara yang kurang harmonis sejak Perang Dunia II.

Rayakan 25 Tahun Di Atas Takhta

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI