"Ini tentu jadi pembuktian juga ke belakang, tentang betapa kuatnya jaringan ini, baik Sambo-nya dan (gengnya)," sambungnya.
Situasi ini sebenarnya juga sempat membuat Johnson khawatir akan sulit mendapat kepercayaan publik. Namun menurutnya ada kuasa Tuhan yang turut membantu sehingga publik berbalik lebih memercayai pihaknya yang pro justicia.
Johnson Panjaitan Mengaku Pernah Dipertemukan dengan 11 Jenderal
![Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Johnson Panjaitan, usai menyambangi rumah dinas Irjen Ferdy Sambo untuk melihat jalannya prarekonstruksi, Sabtu (23/7/2022). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/07/23/70316-kuasa-hukum-keluarga-brigadir-j-johnson-panjaitan.jpg)
Pada kesempatan yang sama, Johnson menyebut soal pertemuannya berdalih pemeriksaan awal dari laporan Brigadir J.
"Nggak tahunya yang terjadi adalah kami rapat, Refly, dengan 11 jenderal. Belum lagi yang kombes, bersama dengan Kompolnas. Saya lihat ada Benny Mamoto, ada Poengky, untuk kita bicara," tutur Johnson.
Ia bahkan menganalogikan rapat tersebut selayaknya pertarungan. "(Saat itu) saya bilang, 'Jujurlah, supaya kita bisa ungkap. Kami akan bekerja sama, membantu, karena tujuan kami sama-sama mau menegakkan hukum dan menjaga marwah Polri'," katanya.
Namun tampaknya bujukan ini tak digubris pihak Ferdy Sambo yang tetap menggulirkan skenario tersebut sampai akhirnya Bharada E muncul untuk mengubah BAP, termasuk membelot dari skenario yang sudah disusun Sambo.