Suara.com - Mandi wajib atau mandi junub merupakan sebuah ritual yang dilakukan oleh umat islam karena hadas besar seperti mengeluarkan air mani, haid, nifas, dan berhubungan suami istri. Lantas bagaimana cara mandi wajib laki-laki dan perempuan?
Mandi wajib dilakukan oleh laki-laki dan perempuan karena hadas besar. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara mandi wajib laki-laki dan perempuan. Namun, berdasarkan hadits yang diriwayatkan Imam At-Tirmidzi laki-laki diwajibkan menyela pangkal rambut sedangkan perempuan tidak perlu melakukannya.
Perintah melaksanakan mandi wajib diberikan oleh Allah SWT dalam surat An-Nisa ayat 43.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. (QS. An-Nisa: 43)
Mandi wajib dilakukan dengan menggunakan air suci dan bersih yang mengalir ke seluruh tubuh dari ujung rambut hingga kaki. Lantas bagaimana cara mandi wajib laki-laki dan perempuan? Simak ulasannya berikut ini.
Sebelum melakukan mandi wajib, diharuskan terlebih dahulu bagi laki-laki dan perempuan untuk membaca niat mandi wajib.
Niat mandi wajib setelah berhubungan suami istri
“Nawaitul gusla lirof'il hadatsil akbari minal jinabati fardlon lillahi ta'ala”
Baca Juga: Doa Keramas Mau Puasa, Lengkap dengan Tata Cara Mandi Wajib
Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardu karena Allah ta'ala."
Niat mandi wajib setelah haid dan nifas
"Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbar minan nifasi fardhan lillahi ta'ala."
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardu karena Allah Ta'ala."
Perbedaan mandi wajib laki-laki dan perempuan
Tata cara mandi wajib bagi laki-laki dan perempuan tidak jauh berbeda. Namun berdasarkan dari hadist yang diriwayatkan Imam At-Tirmidzi, laki-laki diwajibkan menyela pangkal rambut sedangkan perempuan tidak perlu melakukannya.