Sedangkan konstruksi yang dimulai setelah tahun 2015 dan selesai sampai September 2022 sejauh 1.540,1 km. Sedangkan 750 km akan ditargetkan selesai pada tahun 2024.
Dengan kata lain, hanya 222 km jalan tol (9 ruas) yang dimulai di era pemerintahan sebelumnya dan diselesaikan atau diresmikan di era Jokowi.
Pembangunan infrastruktur yang terhitung dimulai sebelum 2014 dan selesai setelah tahun 2014 terdapat 18 bendungan dan 7 bandar udara.
Sementara pembangunan infrastruktur yang dimulai setelah tahun 2014 tercatat ada 12 bendungan dan 22 bandar udara, di mana pembangunannya selesai sampai September 2022.
Kemudian 12 bendungan dan 9 bandar udara dengan target selesai tahun 2023. 10 bendungan dengan target selesai akhir tahun 2022, 5 bendungan dengan target selesai tahun 2024, serta 4 bendungan dengan target selesai tahun 2025.
Sementara itu, beberapa capaian infrastruktur desa di antaranya jalan desa sejauh 316.590 km, jembatan desa sepanjang 1.597.529 m, air bersih desa sebanyak 1.474.544 unit, irigasi desa 501.054 unit, pasar desa 12.297 unit dan Posyandu 42.357 unit.
Banyak pihak yang menyayangkan perbandingan yang dilakukan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
"Jangan merasa seolah-olah yang paling hebat. Setiap masa itu kondisi sosial politiknya berbeda-beda satu sama lain," tambah Ketua DPP PPP Achmad Baidowi kepada wartawan.
Baca Juga: Presiden FIFA Gianni Infantino Diajak Jokowi ke Bali, Ada Apa?