Jadi Zona Rendah Emisi dan Ramah Pejalan Kaki, Kawasan Kota Tua Prototype Kota Masa Depan Jakarta

Jum'at, 23 September 2022 | 15:00 WIB
Jadi Zona Rendah Emisi dan Ramah Pejalan Kaki, Kawasan Kota Tua Prototype Kota Masa Depan Jakarta
Kawasan Kota Tua. (Dok: Pemprov DKI Jakarta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kawasan wisata Kota Tua kini ditetapkan sebagai zona rendah emisi atau Low Emission Zone (LEZ). Selain itu, revitalisasi Kawasan Kota Tua juga dijadikan prototype kota masa depan Jakarta, karena sejarah bangunan cagar budaya tetap terjaga dan dapat dinikmati oleh warga sebagai ruang publik yang nyaman dan hijau, serta terhubung dengan berbagai moda transportasi umum.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menata kawasan ini dengan mengedepankan pelestarian dan perlindungan bangunan-bangunan cagar budaya. Dengan demikian, Kawasan Inti Kota Tua bisa mengurangi dan menghilangkan getaran serta bising yang bisa merusak struktur bangunan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata, mengatakan, penataan tersebut meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung di Kota Tua. Pengunjung lebih banyak menggunakan angkutan umum, seperti kereta Commuterline dan bus Transjakarta.

“Pengunjung akan bertambah dan semakin nyaman berjalan-jalan di Kawasan Kota Tua. Pengunjung bisa menemukan spot tempat foto yang tersembunyi, karena jangkaun perjalanan mereka dengan berjalan kaki semakin luas,” ucapnya.

Sampai Juli 2022, data jumlah pengunjung Kota Tua sudah mencapai 688.631 orang. Sedangkan pada 2021, pengunjungnya hanya 207.926 orang. Hal ini menunjukkan kenaikan jumlah pengunjung yang signifikan ke Kawasan Kota Tua selama LEZ diterapkan dan level PPKM diturunkan.

Revitalisasi Kota Tua

Dalam revitalisasi ini, wilayah yang menjadi LEZ adalah area inti Kawasan Kota Tua, yaitu Jalan Kemukus, Jalan Ketumbar, Jalan Lada Raya, Jalan Lapangan Stasiun, Jalan Bank, Jalan Kali Besar. Selanjutnya akan dilaksanakan penataan di Jalan Kunir, supaya jalan-jalan yang mengelilingi kawasan inti bisa saling terhubung dengan konsep LEZ.

Selain itu, saat ini juga sedang berlangsung penataan pedestrian, promenade dan plaza, guna menjadi kawasan pejalan kaki, sehingga memberikan kenyamanan, keamanan, serta kesehatan bagi wisatawan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuturkan, revitalisasi Kawasan Kota Tua dirancang untuk menghadirkan kawasan wisata yang memanusiakan pejalan kaki, berorientasi pada mobilitas yang aktif dan setara untuk semua, serta ramah lingkungan (emisi rendah).

Baca Juga: Pemerintah Didorong Terbitkan Cukai Karbon untuk Agar Kendaraan Listrik Lebih Diminati

"Ke depan kita akan menyaksikan kawasan baru yang mewakili Jakarta masa depan. Mulai di tempat ini kita ingin melihat kawasan yang memprioritaskan pejalan kaki, naik kendaraan umum, tanpa kendaraan pribadi, sehingga memunculkan rasa kesetaraan," ujar Anies.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI