Ucapan Luhut soal Presiden Jawa Dinilai Rasis, Ternyata Ini Maksudnya

Farah Nabilla Suara.Com
Sabtu, 24 September 2022 | 16:59 WIB
Ucapan Luhut soal Presiden Jawa Dinilai Rasis, Ternyata Ini Maksudnya
Potret Luhut Binsar Pandjaitan (Instagram/luhut.pandjaitan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Tuai kecaman publik

Sontak, warganet yang turut membaca judul berita tersebut langsung melayangkan kecaman. Bahkan salah seorang dari mereka menilai pernyataan tersebut dapat memecah belah bangsa. Warganet tersebut juga mencontohkan Habibie yang berhasil menjadi presiden namun tidak berasal dari suku Jawa.

"Rasis banget omonganmu ya, Luhut...?? Mau pecah belah anak bangsa?? BJ Habibie juga bukan orang jawa, tapi pernah jadi Presiden RI...!" kritik warganet.

"Termasuk rasis gak sih ?" komentar warganet lain.

"Saya orang jawa tapi tak setuju dengan pernyataan bapak Luhut ini. Katanya ber-Bhinneka Tunggal Ika tapi koq isinya orang Jawa tok. Payah," timpal lainnya.

4. Maksud sebenarnya dari pernyataan Luhut

Usut punya usut, pernyataan Luhut tersebut terkait responnya saat diberi pertanyaan oleh Rocky Gerung soal siapa yang akan melanjutkan estafet kepresidenan setelah Presiden Jokowi selesai jabatannya.

Dalam kesempatan tersebut, Luhut mengaku bahwa dirinya tak sanggup untuk mencalonkan sebagai presiden. Salah satu penyebabnya, Luhut bukan berasal dari suku Jawa. Baginya, ia harus tahu diri tentang latar belakang etnisnya dan akhirnya mengurungkan niat untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

"Harus tahu diri juga lah. Kalau kau enggak orang Jawa (lalu ikut) pemilihan langsung hari ini, udah lupain deh," ujar Luhut di hadapan Rocky, Rabu (21/9/2022).

Baca Juga: Dicap Merapat Kekuasaan usai Bertemu Gibran dan Luhut Pandjaitan, Rocky Gerung Ungkap Hal ini

Tak hanya itu, sulit bagi Luhut mencalonkan diri sebagai presiden karena latar belakang keyakinannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI