Ucapan Luhut soal Presiden Jawa Dinilai Rasis, Ternyata Ini Maksudnya

Farah Nabilla Suara.Com
Sabtu, 24 September 2022 | 16:59 WIB
Ucapan Luhut soal Presiden Jawa Dinilai Rasis, Ternyata Ini Maksudnya
Potret Luhut Binsar Pandjaitan (Instagram/luhut.pandjaitan)

4. Maksud sebenarnya dari pernyataan Luhut

Usut punya usut, pernyataan Luhut tersebut terkait responnya saat diberi pertanyaan oleh Rocky Gerung soal siapa yang akan melanjutkan estafet kepresidenan setelah Presiden Jokowi selesai jabatannya.

Dalam kesempatan tersebut, Luhut mengaku bahwa dirinya tak sanggup untuk mencalonkan sebagai presiden. Salah satu penyebabnya, Luhut bukan berasal dari suku Jawa. Baginya, ia harus tahu diri tentang latar belakang etnisnya dan akhirnya mengurungkan niat untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

"Harus tahu diri juga lah. Kalau kau enggak orang Jawa (lalu ikut) pemilihan langsung hari ini, udah lupain deh," ujar Luhut di hadapan Rocky, Rabu (21/9/2022).

Tak hanya itu, sulit bagi Luhut mencalonkan diri sebagai presiden karena latar belakang keyakinannya.

"(Apalagi) saya double minoritas, udah Batak, Kristen lagi. Jadi saya bilang, sudah cukup itu, ngapain saya nyakitin diri saya," tuturnya.

5. Terkait situasi antropologi di Indonesia

Mengenai pernyataannya itu, Luhut juga mengungkap bahwa masyarakat Indonesia secara antropologis masih memilih pemimpin berdasarkan etnisitas.

Meski demikian, Luhut masih menunjukkan optimisme bahwa suatu saat karakteristik tersebut dapat berubah seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: Dicap Merapat Kekuasaan usai Bertemu Gibran dan Luhut Pandjaitan, Rocky Gerung Ungkap Hal ini

"Saya enggak tahu (kalau) 25 tahun lagi, (kalau sekarang) enggak usah memaksakan diri (mencalonkan diri sebagai presiden), sakit hati," imbuhnya.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI