“Di hari ke empat pasca insiden Kanjuruhan, Malang (1/10/2022), saya berkunjung ke kediaman orang tua yang ditinggal anak sulungnya," tulis Iwan dalam caption akun Instagramnya.
"Semoga husnul khatimah dan dipertemukan bersama Rasulullah serta keluarga dan sahabatnya kelak. Insyaallah almarhum ini yang akan menjemput bapak dan ibu di surganya Allah SWT. Amin YRA. #PrayForKanjuruhan,” lanjutnya.
Dari postingan tersebut, tak sedikit warganet yang memperhatikan caption yang dituliskan oleh Iwan Bule. Warganet merasa bingung dengan caption yang dituliskan oleh Iwan karena seperti mendoakan keburukan.
"Maksudnya apa yee bro? Masih aja," komentar warganet.
“Gua kira gua doang yang bingung," timpal akun lainnya.
"Mungkin itu keluarga nya kehilangan anak sulungnya. Anak sulung kan anak pertama?" sambung warganet lainnya.
"Sama, jadi yang meninggal ortu apa anaknya, soalnya yang difoto itu anaknya bukan sih,” timpal warganet lain.
Full senyum saat didesak mundur
Pasca tragedi Kanjuruhan, tidak sedikit publik yang mendesak PSSI untuk direformasi, termasuk agar Iwan Bule mundur dari jabatannya sebagai Ketum PSSI.
Baca Juga: Iwan Fals Luncurkan Lagu "Kanjuruhan", Pesan di Balik Lagu Bikin Mewek
Namun, desakan yang bertubi-tubi datang dari publik tersebut ditanggapi dengan begitu santai oleh Iwan Bule. Bahkan Iwan Bule justru tak ambil pusing dan full senyum saat dimintai tanggapan terkait desakan agar segera mundur dari jabatannya.
Di hadapan awak media, Iwan Bule tidak mau ambil pusing dengan desakan tersebut.
"Desakan (mundur) ya biar, semua orang bisa bicara apa saja," tutur Iwan singkat, seperti dikutip pada Rabu (5/10/2022).
Tidak sedikit warganet yang membandingkan sikap Iwan ini dengan komentator sepak bola Valentino Simanjuntak yang langsung mengundurkan diri pasca tragedi Kanjuruhan.
Kesleo ‘Hadirin yang Berbahagia’
Iwan Bule menuai kontroversi dan memicu kemarahan publik akibat pernyataannya saat menanggapi insiden Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa.