![Ratusan suporter di Balikpapan gelar doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan, Senin (3/10/2022) malam di Halaman Gedung KNPI Balikpapan. [Suara.com/ Arif Fadillah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/04/54158-ratusan-suporter-di-balikpapan-gelar-doa-bersama-untuk-korban-kanjuruhan-suaracomarif-fadillah.jpg)
Berdasarkan keterangan di atas, maka bisa diperkirakan seberapa besar penderitaan yang dialami korban meski sudah 10 hari lebih berlalu sejak tragedi Kanjuruhan terjadi.
Karenanya warganet mendesak seluruh pihak terkait untuk bertanggung jawab, terutama polisi yang telah bertubi-tubi menembakkan gas air mata.
"Menyalahi prosedur usut tuntas minta kapolri bertanggungjawab atas insiden ini di mana profesionalisme polri ini sangat merugikan masyarakat," komentar warganet.
"Astaghfirullohal'adziim.. gak cukup dengan minta maaf harus benar-benar dituntut ini mah.. Aparat zholim banget yaa.." kata warganet.
"Yaa Alloh, ngeri banget kalau kena gas air mata... Itu bisa sembuh normal lagi apa tidak ya? Kasihan, gak tega lihatnya .." imbuh warganet lain.
"Yang kayak gini dibilang gas air mata tidak berbahaya," timpal yang lainnya.