"Masih ingat rekaman suara yang viral memberikan kesaksian terkait tragedi di kanjuruhan dan mengaku sebagai penjual dawet?. Berikut video yang bersangkutan meminta maaf ke salah satu keluarga korban yaitu mas Nawi Curva Nord," tulis akun tersebut.
Dalam video, ibu-ibu berbaju coklat meminta maaf kepada salah satu keluarga Aremania yang mendapat fitnah.
Beredar kabar bahwa perempuan yang disebut berinisial SF itu anggota salah satu partai politik.
"Kabarnya yang bersangkutan adalah anggota salah satu anggota partai. Inisialnya SF bro and sist," tulis akun @AremaniaCulture.
Dijelaskan, perempuan yang disebut berinisial itu SF diduga anggota PSI. Inisialnya kemudian dikaitkan dengan nama Suprapti Fauzi yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PSI Kabupaten Malang.
Menanggapi nama anggotanya yang terseret hingga dituding memprovokasi Aremania, Ketua DPD PSI Kabupaten Malang, Yosea Suryo Widodo menyatakan bahwa Suprapti Fauzi sudah tak menjadi anggota partai.
"Ramai di media sosial tentang ibu yang mengaku sebagai 'penjual dawet' di Stadion Kanjuruhan yang menghebohkan. Kemudian sejumlah pihak menyebut ibu tersebut adalah anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ibu tersebut bukan pengurus PSI sejak 22 Juni 2020," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan.
Yosea menegaskan akan mengambil tindakan tegas jika namanya masih tercantum dalam daftar keanggotaan.
"Kami sedang mengecek di sistem keanggotaan PSI. Jika benar masih tercatat, kami segera pecat," katanya.
Baca Juga: Diduga Trauma, Aremania Ini 11 Hari Bertahan di Kanjuruhan Tunggu 3 Temannya yang Sudah Meninggal
Dia mengatakan sejak awal mereka mendukung pengusutan kasus di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 132 korban. Mereka juga mengecam kejadian itu dan meminta pihak yang bertanggung jawab mendapat sanksi.