Suara.com - Membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat merupakan ibadah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Surat yang terdiri dari 110 ayat ini termasuk dalam kelompok surat Al Makkiyah. Lantas, apa keutamaan membaca Surat Al Kahfi pada hari Jumat?
Membaca Al Quran mendatangkan manfaat dan kebaikan pahala yang berlipat ganda, tak terkecuali Surat Al Kahfi. Surat ini merupakan bagian penengah antara juz 15-16.
Surat Al Kahfi adalah surat yang dianjurkan untuk dibaca oleh Rasulullah SAW pada hari Jumat. Mengutip mui.or.id, anjuran menbaca Surat Al Kahfi pada hari Jumat diperkuat dengan hadits sahih yang diriwayatkan Imam Ad Daruquthni dan Imam Baihaqi.
“Man qara-a suratal-kahfi fil-yaumil-jumati adhaa-a lahu minannuri maa bainal-jum’ataini.”
Artinya, “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, niscaya Allah menyinarinya dengan cahaya selama antara dua Jumat.”
Keutamaan membaca Surat Al Kahfi pada hari Jumat
Mengutip mui.or.id, berikut keutamaan membaca Surat Al Kahfi pada hari Jumat
1. Terhindar dari Fitnah Dajjal
Manfaat pertama membaca surat Al Kahfi adalah terhindar dari fitnah Dajjal. Fitnah Dajjal disebut Rasulullah SAW sebagai fitnah terbesar yang ada sejak Nabi Adam SAW diciptakan.
Baca Juga: Bacaan Surat Al Kahfi Lengkap Latin dan Artinya
Membaca Surat Al Kahfi memberikan keistimewaan bagi umat Islam agar terhindar dari fitnah terbesar sepanjang masa ini.
Dari Abu Darda, Rasulullah SAW bersabda
“Barangsiapa membaca sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal.” (HR Ibnu Hibban).
2. Diampuni Dosa dalam Dua Jumat
Manfaat membaca Surat Al Kahfi selanjutnya adalah mendapatkan ampunan dari segala dosa yang diperbuat diantara dua Jumat. Setiap manusia pasti memiliki dosa. Oleh sebab itu, membaca Surat Al Kahfi di hari Jumat dapat menjadi salah satu cara untuk mendapatkan ampunan dosa dari Allah SWT.
“Barang siapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, akan dibentangkan baginya cahaya mulai dari bawah telapak kakinya sampai ke langit. Cahaya itu akan memancarkan sinar baginya pada hari kiamat. Dan ia akan mendapatkan ampunan dari Allah di antara dua Jumat.” (HR Abu Bakr bin Mardawaih dari Abdullah bin Umar RA).