Para Miliarder Dunia Sudah Bersiap untuk Kiamat: Merasa Dirinya Dewa

SiswantoABC Suara.Com
Jum'at, 21 Oktober 2022 | 03:00 WIB
Para Miliarder Dunia Sudah Bersiap untuk Kiamat: Merasa Dirinya Dewa
Ilustrasi badai. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat Douglas Rushkoff diundang untuk berbicara dengan sekelompok miliarder teknologi di sebuah resor pribadi di gurun pasir, dia merasa sudah mempersiapkan dirinya dengan maksimal.

Ternyata dia salah.

Douglas, seorang penulis, ahli teori dan profesor di City University of New York, diminta untuk membahas "masa depan teknologi."

Douglas mendapat bayaran yang banyak, sekitar sepertiga dari gaji profesornya selama setahun, selain juga ditanggung penerbangannya dan naik 'limousine' selama tiga jam ke lokasi yang dirahasiakan.

"[Ketika saya tiba], bukannya membawa saya ke atas panggung, mereka membawa lima orang ini ke ruangan tempat saya bersiap-siap. Dan mereka berkata, 'ini tempatnya'," katanya kepada program Drawing Room milik ABC Radio National.

Kelima orang itu adalah "investor teknologi papan atas dunia, pejabat lembaga keuangan" dan setidaknya dua dari mereka adalah miliarder.

Awalnya, Douglas ditanya hal-hal yang dianggapnya biasa.

"Mereka menanyakan semua pertanyaan umum yang diajukan investor teknologi, seperti, 'apa yang lebih baik, Bitcoin atau Ethereum? Virtual reality atau augmented reality?'" katanya.

Tapi lama-lama arah pembicaraan berupa, ia jadi tahu mengapa diundang ke gurun.

Baca Juga: Apa Benar Hilangnya Teks Al-Quran Tanda-tanda Kiamat?

"Bagaimana saya mempertahankan otoritas saya atas pasukan keamanan yang saya miliki setelah 'peristiwa' itu?" salah satu pria bertanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI