Rudolf ternyata juga sempat menempuh pendidikan di Amerika Serikat, namun akhirnya dideportasi dari negeri Paman Sam tersebut
"Tersangka pernah kuliah di Amerika, namun dipulangkan karena pelaku dideportasi dan melanjutkan sekolah teologi dan lulus tahun 2015," ungkap Panjiyoga.
Aksi pembunuhan berdarah dingin
Setelah didalami, terungkap bahwa Rudolf berencana membunuh dua orang lainnya. Menurut AKBP Panjiyoga, setelah membunuh Icha, pelaku juga mengincar dua orang lagi.
Namun hal tersebut dapat dicegah, sebab setelah membunuh Icha, Rudolf langsung dibekuk oleh kepolisian.
"Targetnya ada tiga orang. Salah satu target itu pernah berteman dengan korban dan akhirnya bermusuhan," ujar Panjiyoga, Jumat (21/10/2022).
AKBP panjiyoga lalu melanjutkan, alasan pelaku ingin membunuh tiga orang tersebut karena dilatari perasaan sakit hati.
Kepada polisi, Rudolf juga mengaku tidak menyukai Icha dan dua calon korban lainnya. Menurut AKPB Panjiyoga, awalnya Rudolf berteman dengan tiga orang tersebut, namun ia berbalik membencinya karena merasa sudah dikhianati.
Dalam rekaman kamera CCTV di dalam lift di Apartemen Green Pramuka, pelaku terlihat tersenyum saat hendak membuang korbannya.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Wanita di Apartemen Bekasi Terungkap
Dan ternyata senyuman tersebut menyimpan sebuah makna, di mana pelaku merasa puas karena telah berhasil membunuh korbannya. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.