
Karena itulah, Rocky mengaku tidak kaget melihat PDI Perjuangan kalang-kabut dan mendorong Partai NasDem untuk segera mengundurkan diri dari koalisi.
"Kalau nggak (mengundurkan diri) nggak ada gunanya sidang kabinet, tapi mendua di situ. Ya orang kan curiga saja bahwa bocoran-bocoran (sidang) kabinet itu dipakai untuk kampanye Anies," jelas Rocky.
"Jadi nggak perlu lagi kita berbasa-basi. Anies ditetapkan sebagai calonnya NasDem, berarti berlaku prinsip 'Anies menantang Jokowi'. Jadi yang mengusulkan ya keluar dari situ. Jangan nyari keuntungan dari lawannya untuk disodorkan pada kandidatnya," tegasnya.
Rocky juga meyakini Jokowi pun memahami ada potensi goyahnya Kabinet Indonesia Maju dengan manuver politik Partai NasDem yang cukup signifikan.