Menurutnya, jika ada kader yang menyatakan mendukung figur tertentu di luar Ganjar dan Yenny sebelum adanya sikap resmi partai, maka hal itu masih bisa dianggap wajar sebagai suara pribadi.
Namun ia menegaskan, setelah adanya deklarasi dan sikap resmi partai mendukung Ganjar-Yenny, maka seluruh kader dimintanya harus satu suara.
"Kalau sebelum tanggal 3 Oktober kita masih it's okay lah itu pribadi mereka. Tapi kalau sekarang udah nggak bisa. Siapapun di luar dari pilihan calom presiden di luar Ganjar, mba Yenny terpaksa seleksi ideologi," ungkapnya.
Lebih lanjut, diakuinya, sejumlah kader PSI sebelumnya ada yang menyatakan mendukung figur selain Ganjar-Yenny untuk Pilpres 2024. Bahkan, kata dia, kader PSI juga ada yang mendukung Anies Baswedan.
"Tapi kalau sekarang itu kalau calon presiden dan calon wakil presiden sudah jelas sekarang semua kader nggak bisa ngomong presiden lain selain mas Ganjar mba Yenny," pungkasnya.