Hakim terus menanyakan apa yang disampaikan Putri saat dipeluk Susi. Saat itu, Susi menyebut tidak ada. Hakim heran keterangan Susi berubah karena sebelumnya Susi menyebut Putri sempat bicara agar Yosua tidak naik ke lantai 2.
"Setelah Saudara peluk, apa yang disampaikan Putri?" tanya hakim.
"Nggak ada," jawab Susi.
"Tadi Saudara ngomong Yosua tidak boleh naik, ketahuan bohong Saudara," ujar hakim.
Susi kemudian menceritakan momen saat Kuat Ma'ruf ikut membantu mengangkat Putri yang tergeletak di kamar mandi. Susi menyebut Kuat ikut memegang kaki dan badan Putri. Hakim heran mengapa Kuat berani menyentuh tubuh Putri, padahal Kuat merupakan sopir.
"'Sus, kenapa Ibu?' Terus saya jawab 'Saya tidak tahu, Om'. Saya sebut, sudah tergeletak di sini, Om Kuat memegang badan dan kakinya 'Ini kakinya dingin, Om Kuat'," kata Susi.
Om Kuat sopir? Kok berani dia megang tubuhnya? Kok dia berani megang tubuhnya? Harus Saudara Putri (yang) memapah ke kasur itu masuk akal macam kayak dokter nanya dulu, 'Oh, saya megang kakinya dulu ya'," ujar hakim.
"'Kenapa Sus kayak gini?'" ujar Susi mencontohkan omongan Kuat saat itu.
"Cerita kamu nggak masuk di akal," ujar hakim.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Video Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf Berbuat Tak Senonoh di Ruang Kosong?
"Om Kuat sopir? Kok berani dia megang tubuhnya? Kok dia berani megang tubuhnya? Harus Saudara Putri (yang) memapah ke kasur itu masuk akal macam kayak dokter nanya dulu, 'Oh, saya megang kakinya dulu ya'," ujar hakim.
"'Kenapa Sus kayak gini?'" ujar Susi mencontohkan omongan Kuat saat itu.
"Cerita kamu nggak masuk di akal," ucap hakim.