Di media sosial, Peter Dutton mengatakan mendiskusikan "masalah keamanan, perdagangan dan HAM" dengan Dubes, dan bahwa pertemuannya berjalan kondusif.
"Saya akan terus terlibat dalam dialog yang terbuka dan jujur dalam masalah berkenaan dengan keamanan, keselamatan dan kemakmuran kawasan kita," katanya.
Menlu Australia dan China bicara lewat telepon
Dalam perkembangan lainnya, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong dan sejawatnya dari China, Wang Yi mengadakan pembicaraan lewat telepon untuk membangun "kepercayaan bersama". Ini menunjukkan adanya regangnya ketegangan dalam hubungan kedua negara.
Pembicaraan kedua menteri ini terjadi sepekan sebelum PM Albanese dan Presiden Xi menghadiri KTT G-20 di Bali.
Selama pandemi COVID-19, Australia dan China tidak banyak berkomunikasi.
Pada masa itu, Beijing menerapkan sanksi perdagangan bernilai miliaran dolar terhadap barang-barang Australia, setelah Canberra mendesak adanya penyelidikan mengenai sebab munculnya virus COVID.
China sebelumnya mendesak Australia harus terlebih dahulu menjawab berbagai keberatan China sebelum hubungan keduanya bisa diperbaiki.
Ini disampaikan Dubes China, mengutip Menlu Wang Yi tentang bagaimana "hubungan baru memerlukan tindakan".
Namun sejak berkuasa bulan Mei lalu, Menlu Australia Penny Wong sudah dua kali bertemu dengan Menlu Wang Yi, pertanda bahwa hubungan kedua negara perlahan mulai membaik.
Baca Juga: PM Anthony Albanese Yakin AUKUS Tidak Akan Mengganggu Hubungan Australia-Indonesia
Menlu Wang Yi mengatakan kedua negara harus bekerja sama membangun kepercayaan dan menempatkan hubungan di jalur yang benar.
"Perbaikan hubungan China-Australia menjadi dasar kepentingan fundamental kedua pihak," kata Wang menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri China mengenai pertemuan hari Selasa tersebut.
Kedua negara harus "mempromosikan usaha membangun saling kepercayaan ... perlahan mengatasi masalah yang ada dan bersama-sama membuat kontribusi positif dalam menangani tantangan yang dihadapi dunia saat ini," kata Wang.
Pernyataan dari pemerintah China mengatakan usaha dari kedua belah pihak sudah membuat hubungan sekarang menjadi lebih positif.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News