Respons Pernyataan Fahri Hamzah soal Bandar Gagalkan Deklarasi Koalisi, Surya Paloh Seloroh Bawa-Bawa Nama Sambo

Rizki Nurmansyah | Bagaskara Isdiansyah
Respons Pernyataan Fahri Hamzah soal Bandar Gagalkan Deklarasi Koalisi, Surya Paloh Seloroh Bawa-Bawa Nama Sambo
Ketum NasDem Surya Paloh dengan Anies Baswedan berikan keterangan kepada wartawan terkait Perayaan Puncak HUT ke-11 Partai NasDem di JCC Senayan Jakarta pada Jumat (11/11/2022). [Suara.com/Novian]

Paloh mengaku sebenarnya terbuka dengan adanya bandar jika ingin mendanai pihaknya hadapi kontestasi nasional.

Fahri menyebutkan untuk memenuhi Presidential Threshold 20 persen, partai bisa bergabung untuk membangun koalisi. Namun keputusan itu tergantung dengan sosok bandar.

"Ya ini maksudnya pembelian tiket itu pengumpulan tiket 20 persen itu bukan kerja Parpol, ini kerja bandar, parpol enggak sanggup, Anies Baswedan enggak sanggup," ungkap Fahri Hamzah dalam perbincangan di Adu Persektif.

"Ini deklarasi tanggal 10 November sudah gagal bos, gara-gara bandar belum sepakat, duit belum terkumpul, 20 persen belum terkumpul ya gagal," imbuhnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah [SuaraSulsel.id/Dokumentasi Gelora]
Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah [SuaraSulsel.id/Dokumentasi Gelora]

Lebih lanjut Fahri Hamzah menyebutkan bahwa partai yang cukup terbebas dari bandar adalah PDI Perjuangan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Tak Disiarkan di TV! Eksekusi Mati Ferdy Sambo Dipercepat, Hari Ini Jadi Hari Terakhirnya?

Pasalnya, PDIP sudah memenuhi ambang batas 20 persen dari presidential threshold dari Pemilu sebelumnya.

"Yang agak bebas dari bandar cuma PDIP. Cuma PDIP enggak punya calon sendiri enggak populer, calonnya enggak dikehendaki, itu kan dilema," kelakar Fahri.