Temui Gibran, Anies Dituding Lakukan Tricky Politik Memecah Belah PDIP

Rabu, 16 November 2022 | 14:19 WIB
Temui Gibran, Anies Dituding Lakukan Tricky Politik Memecah Belah PDIP
Gibran dan Anies Baswedan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertemuan Anies Baswedan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka telah mendapatkan atensi dari publik hingga sejumlah tokoh politik. Salah satunya datang dari Ketua DPP PDIP, Said Abdullah yang memberikan tudingan menohok.

Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Said menyebut bahwa langkah Anies menemui putra Presiden Joko Widodo tersebut merupakan salah satu langkah mempersiapkan Pilpres 2024 sebagai calon presiden atau capres.

Menurutnya, pertemuan itu berpotensi membuat Anies meraup banyak suara. Said juga menyebut Anies memanfaatkan Gibran saat berkunjungan ke Solo demi kepentingan pribadi.

"Dalam rangka Anies memperbesar suaranya. Ya dong untuk kepentingan dirinya. Itu hanya untuk cari keuntungan politik saja Anies," kata Said kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).

Said mengatakan, pertemuan Anies dan Gibran dinilai tidak membahas terkait Pilgub DKI Jakarta. Pasalnya, sosok Anies dianggap tidak akan bisa menjadi king maker di Pilgub DKI.

Sebaliknya, Said menuding pertemuan tersebut dilakukan Anies untuk kepentingan diri sendiri. Ia bahkan menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu tengah melakukan manuver politik untuk memecah belah PDI Perjuangan.

"Kalau Anies yang mau majukan Gibran, Anies nggak punya partai. Gibran kader PDIP. Itu tricky politik Anies untuk mecah belah PDIP," tudingnya.

Langkah tersebut, kata Said, bertujuan agar Anies bisa lebih dikenal publik. Ia pun turut menyinggung pujian Anies ke Gibran yang dianggap ada maksud tertentu.

"(Pertemuan) itu hanya cari keuntungan politik aja Anies," tambahnya.

Baca Juga: Konsisten Ndagel, Gibran Bertingkah Lagi, Nekat Pakai Background Zoom Nyeleneh di Acara TV

Dalam kesempatan ini, Said membeberkan jika PDIP hingga sekarnag masih belum menentukan siapa yang akan dicalonkan sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Hal tersebut dinilai masih terlalu dini untuk diperbincangkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI