"Sebagai contoh, Indonesia tengah mendorong pemerataan pembangunan melalui pemindahan ibu kota ke Nusantara. Ini akan membuka peluang investasi sebesar US$ 20,8 miliar di berbagai sektor infrastruktur," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu Kepala Negara juga menyatakan pembangunan infrastruktur di negara berkembang masih memerlukan sejumlah dukungan. Dukungan yang dimaksud harus country driven atau berdasarkan kebutuhan riil negara tujuan.