Pelaku Ujaran Kebencian Terhadap Iriana Ogah Minta Maaf ke Pendukung Jokowi: Rezim Ini Munafik dan Arogan!

Jum'at, 18 November 2022 | 11:25 WIB
Pelaku Ujaran Kebencian Terhadap Iriana Ogah Minta Maaf ke Pendukung Jokowi: Rezim Ini Munafik dan Arogan!
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kanan) dan Wakil Ketua Fadel Muhammad (kanan) usai upacara pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.

Dua putra Jokowi-Iriana Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep sudah mengetahui tweet yang beredar itu. Mereka pun turut berkomentar.

Berikut isi lengkap surat terbuka terduga pelaku Surat Terbuka Permintaan Maaf

Surat terbuka permintaan maaf terduga pelaku ujaran kebencian Iriana Jokowi (Twitter/ @SantorinisSun).
Surat terbuka permintaan maaf terduga pelaku ujaran kebencian Iriana Jokowi (Twitter/ @SantorinisSun).

Kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta seluruh keluarga besar kepresidenan.

Dengan ini saya, Kharisma Jati, meminta maaf kepada keluarga besar Presiden RI atas unggahan saya di media sosial yang menyinggung perasaan anggota keluarga Bapak Presiden Joko Widodo, termasuk kerabat; staf dan pejabat di lingkungan kepresidenan. Permintaan maaf ini saya nyatakan dengan tulus dari lubuk hati yang paling dalam tanpa unsur keterpaksaan maupun kepura-puraan.

Dan jika dari pihak terkait bermaksud mengadakan tuntutan hukum maka saya akan menerima dengan lapang dada atas segala hukum yang adil dan setimpal.

namun tidak ada sedikitpun permintaan maaf saya terhadap para pendukung fanatik rezim ini, yang merasa bisa berbuat seenaknya sendiri tanpa mengindahkan moral dan etika., karena saya bukan penjilat; pembeli; maupun perundung dan tidak sedikitpun saya membenarkan perbuatan semacam itu. Framing, fitnah dan ujaran kebencian yang mereka buat hanya mencerminkan arogansi dan kemunafikan mereka.

Demikian surat terbuka ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI