Selain itu, dia juga aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Cak Imin juga aktif di Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS) Yogyakarta, sebuah Lembaga yang merupakan rujukan pemikiran Islam progresif saat itu bahkan sampai saat ini.
Karir politiknya dimulai saat era reformasi tepatnya tahun 1998. Ia bersama tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama termasuk Abdurrahman Wahid mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend) PKB saat itu.
Pada pemilu tahun 1999, Cak Imin juga terpilih sebagai anggota DPR RI dari partai PKB. Ia juga diangkat menjadi Wakil Ketua DPR RI 1999-2004.
Saat ini, Cak Imin mengemban amanah sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bidang Kesejahteraan Rakyat untuk periode 2019-2024.
Cak Imin juga kini menjabat Ketua Umum PKB sejak 2005 hingga pada Muktamar Bali 1 September 2014, ia secara aklamasi terpilih kembali sebagai Ketua Umum PKB untuk periode 2019-2024 karena dianggap berhasil menaikkan suara pemilu 2014 menjadi 9,04%.
Elektabilitas keduanya pun kini disandingkan. Menurut survei yang dilaksanakan oleh Indikator Politik Indonesia, Ganjar Pranowo menduduki peringkat kedua elektabilitas capres dengan persentase 19,8 persen. Sedangkan Cak Imin sendiri masih berada di posisi di bawah 1 persen dalam elektabilitasnya sebagai capres.
Kontributor : Dea Nabila