5. Koalisi dengan Mahathir
Anwar Ibrahim sepakat berkoalisi dengan Mahathir pada 2018. Keduanya berbaikan dan mendirikan Pakatan Harapan yang menumbangkan koalisi Barisan Nasional dan Najib Razak dari kursi PM Malaysia di tengah skandal korupsi 1MDB yang menyeretnya.
Mahathir pun terpilih menjadi PM Malaysia untuk kedua kalinya setelah koalisinya dengan Anwar Ibrahim menang dalam pemilu. Kemudian muncul kesepakatan Mahathir menyerahkan kursi PM Malaysia ke Anwar Ibrahim.
Namun, kesepakatan itu tidak pernah terjadi dan koalisi keduanya pun hancur setelah berdiri selama 22 bulan. Anwar pun gagal menjadi PM Malaysia.
Demikian beberapa kontroversi Anwar Ibrahim sebelum menjadi PM Malaysia. Dalam pernyataan Istana Negara Malaysia, Raja Malaysia pun menyetujui untuk menunjuk Anwar Ibrahim sebagai PM ke-10 Malaysia. Ia dilantik pada Kamis (24/11).
Kontributor : Annisa Fianni Sisma