Kemudian di bagian Timur Pamedan ada bangunan Kavaleri Artileri dengan dua lantai. Terdapat pintu gerbang kedua menuju halaman dan ada Pendopo Akbar dengan ukuran 3.500 meter persegi. Pendopo ini mampu menampung hingga sepuluh ribu orang.
Terdapat pula tiang kayu persegi yang menyangga atap joglo. Seluruh konstruksi ini diketahui dibangun tanpa palu. Hal ini menjadi sangat menarik.
Kemudian, di pendopo tersebut terdapat empat set gamelan. Penggunaannya pun berbeda yakni pemakaian rutin dan ketiga lainnya akan digunakan di acara upacara khusus.
Warna pendopo yang didominasi warna hijau dan kuning adalah warna pari anom atau padi muda. Warna ini menjadi warna khas keluarga Mangkunegaran.
Hiasan langit pendopo berwarna terang yang melambangkan astrologi Jawa-Hindu. Terdapat pula lampu gantung antik.
Beranda terbuka di bagian belakang pendopo disebut Pringgitan. Didalamnya ada tangga menuju Dalem Ageng yang dikenal sebagai ruang tidur pengantin kerajaan.
Kini, area ini menjadi museum yang memamerkan petanen atau persemayaman Dewi Sri dengan lapiran tenunan sutra. Selain itu banyak senjata, pakaian, medali, wayang, uang logam, dan raja Mangkunegaran yang dipamerkan.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Baca Juga: Postingan Foto Erina Gudono Diprotes Kaesang Pangarep