Bandingkan Jokowi dan SBY, Habib Kribo Dukung Presiden 3 Periode: Kenapa Enggak?

Chyntia Sami Bhayangkara | Fita Nofiana
Bandingkan Jokowi dan SBY, Habib Kribo Dukung Presiden 3 Periode: Kenapa Enggak?
Profil Habib Kribo (Instagram @assegafzen)

Habib Kribo menyebutkan bahwa Jokow memiliki track record baik sehingga pantas diperpanjang masa jabatannya.

Suara.com - Perpanjangan masa jabatan presiden atau tiga periode belakangan kembali ramai diperbincangkan. Hal ini juga disetujui oleh Zein Assegaf atau Habib Kribo.

Habib Kribo mengaku bahwa dia mendorong agenda perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Dorongan tersebut ia lontarkan karena meyakini bahwa Jokowi lebih baik daripada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kita lihat SBY dua periode konstitusi, apa yang Anda dapat dari SBY? Mangkrak semua [pembangunan]," ungkap Habib Kribo seperti yang dikutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com.

Baca Juga: Jokowi Minta Pemuda yang Potong Jalan Mobil Kepresidenan Tak Diproses Hukum, Polisi: Kami Bina

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpidato usai membagikan 1.552.000 sertifikat tanah di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/12/2022). (Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpidato usai membagikan 1.552.000 sertifikat tanah di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/12/2022). (Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Habib Kribo menyebutkan bahwa dia memang sudah mendukung perpanjangan periode Presiden Jokowi sejak tahun lalu.

"Saya bersuara sendiri. Saya dibilang orang gila. Nggak apa-apa saya gila, yang penting saya bawa ini orang baik [Jokowi]," tambahnya.

Lebih lanjut Habib Kribo mengklaim bahwa kinerja bagus Jokowi patut diberi kesempatan lagi menjadi presiden.

"Kita ini negeri besar, semuanya masih belum kita lihat Jokowi bagus. Kenapa enggak dikasih kesempatan Jokowi untuk memimpin lagi? Itu aja, saya nggak ada penting apa pun," tuturnya.

Habib Kribo dan Sahabat Polisi (YouTube)
Habib Kribo dan Sahabat Polisi (YouTube)

Soal perpanjangan masa presiden, belakangan kembali marah usai pernyataan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet.

Baca Juga: Hormati Keputusan FIFA, Jokowi Minta Erick Thohir Berusaha Maksimal Agar Indonesia Tak Kena Sanksi

Pernyataan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet yang memandang penyelenggaraan Pemilu pada 2024 perlu dihitung kembali mengundang perhatian publik.

Menurut Bamsoet, akan ada banyak potensi masalah di balik penyelenggaraan Pemilu 2024. Hal ini yang kemudian banyak yang menyebut pernyataan Bamsoet terkait dengan perpanjangan masa jabatan presiden atau masa jabatan 3 periode.