Ahli Forensik Temukan 7 Peluru Masuk, Padahal Bharada E Akui Cuma 4 Kali Menembak, Siapa Sisanya?

Senin, 19 Desember 2022 | 16:09 WIB
Ahli Forensik Temukan 7 Peluru Masuk, Padahal Bharada E Akui Cuma 4 Kali Menembak, Siapa Sisanya?
Terdakwa Richard Eliezer menjadi saksi dengan terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo, saat sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (13/12/2022). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persidangan pembunuhan berencana Brigadir J memasuki agenda pemeriksaan saksi ahli. Sebanyak empat orang saksi ahli dihadirkan dalam persidangan hari Senin (19/12/2022).

Salah satu ahli yang dihadirkan adalah Farah Primadani Karouw selaku dokter forensik yang pertama kali memeriksa jenazah Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Kepada Jaksa Penuntut Umum, Farah mengaku jenazah Brigadir J diantar ke rumah sakit sekitar pukul 20.00 dengan mobil ambulans. Jenazah awalnya diletakkan di ruang transit sebelum dilakukan autopsi.

"Kami melakukan pemeriksaan sesuai permintaan penyidik, yaitu pemeriksaan di luar jenazah dan pemeriksaan dalam atau autopsi," kata Farah.

Posisi Brigadir J usai dieksekusi di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri ditayangkan Komnas HAM pada Kamis (1/9/2022). [Suara.com/Yaumal]
Posisi Brigadir J usai dieksekusi di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri ditayangkan Komnas HAM pada Kamis (1/9/2022). [Suara.com/Yaumal]

Disebutkan Brigadir J tiba di rumah sakit dengan mengenakan kaos putih lengan pendek yang sudah berlumuran darah serta celana jeans biru.

"Setelah kami bersihkan jenazahnya, kami menemukan adanya beberapa luka yang kami simpulkan sebagai luka tembak," ujar Farah yang kemudian menerangkan keberadaan luka tembak masuk dan keluar di tubuh Brigadir J.

"Yang saya temukan pada pemeriksaan, adanya 7 buah luka tembak masuk, serta 6 buah luka tembak keluar," terang Farah.

Luka tembak masuk itu ditemukan di bagian belakang kepala sisi kiri, bibir bawah sisi kiri, puncak bahu kanan, dada sisi kanan, pergelangan tangan kiri sisi belakang, kelopak bawah mata kanan, serta jari manis tangan kiri.

"Luka tembak keluar kami temukan di puncak hidung, di leher sisi kanan, di lengan atas kanan sisi luar, di pergelangan tangan kiri sisi depan, serta di jari manis tangan kiri tapi di sisi dalam," lanjutnya.

Baca Juga: Ini Alasan Ahli Rendam Otak Brigadir Yosua dengan Formalin dan Dipindah ke Perut saat Autopsi

Sementara peluru yang ditembakkan ke dada kanannya bersarang, di mana proyektilnya ditemukan di rongga dada jenazah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI