Kondisi ini juga dapat ditemukan pada orang yang mengalami kekerasan emosional saat masih kecil, kecelakaan atau trauma yang berkaitan dengan peperangan.
Tonic immobility pun bisa terjadi karena adanya pengaruh aktivitas hormon tertentu, di antaranya hormon kortikosteroid yang punya peran besar yang membuat energi berkurang sehingga seseorang merasa kaku.
Dampak Tonic Immobility Pada Kesehatan Mental
Tonic immobility dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental karena sering kali dikaitkan dengan stres dan kecemasan berlebih serta gangguan stres pascatrauma (PTSD). Akibat tonic immobility ini, korban kekerasan seksual dapat menyalahkan diri sendiri karena tidak berdaya melawan serangan dari orang lain.
Sikap tersebut dapat mengganggu kejiwaan dan menyebabkan trauma psikologis serius bagi korban. Kesehatan mental korban akan bertambah parah ketika dihakimi dan disalahkan karena dianggap tidak memberikan perlawanan terhadap pelaku kekerasan.
Pada umumnya gejala gangguan mental akan muncul dalam waktu beberapa bulan sejak terjadinya pelecehan seksual atau kekerasan. Tapi semua itu bergantung pada kondisi masing-masing korban.
Kontributor : Trias Rohmadoni