Belum segenap setahun dari reshufffle sebelumnya, Jokowi kembali menata ulang kabinet pada Agustus 2018.
Reshuffle ini juga diwarnai dengan drama politik, lantaran Asman Abnur mundur dari jabatannya sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi lantaran dirinya adalah kader PAN, yakni partai yang memutuskan untuk tidak mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
Sedangkan Menteri Sosial Idrus Marham kena kasus korupsi dan digantikan oleh Agus Gumiwang.
23 Desember 2020 (Periode Kedua)
Jokowi di periode kedua menyusun Kabinet Maju yang mengalami reshuffle pertama pada 2020 silam.
Salah satu reshuffle yang paling dikenang adalah sosok Menteri Sosial Juliari Batubara yang tersandung korupsi bansos dan akhirnya digantikan oleh Tri Risma Harini.
28 April 2021 (Periode Kedua)
Jokowi pada reshuffle kedua di periode kedua tidak merombak kabinet dengan mengganti menteri, namun dengan melakukan perubahan bentuk kementerian.
Adapun Jokowi menggabungkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Berkaca dari kilas balik tersebut, Jokowi telah melakukan reshuffle sebanyak enam kali.