Setelah itu, Fahri melihat gerakan politik Erick yang lain saat gelaran MotoGP di Mandalika, Lombok. Perusahaan BUMN jor-joran jadi sponsor di sana, meski bangkrut.
"Begitu di Lombok kelihatan presiden dia senang, nggak ada masalah iklan jor-joran. BUMN bangkrut pun menjadi pengiklan utama. Begitu di Jakarta kelihatan penyelenggaranya tidak disukai oleh otoritas politik, di stop nggak ada satupun yang pasang iklan," ucapnya.
Erick diminta agar fokus bekerja untuk negara.
"Ini apa begini. BUMNnya mampus, Menterinya tambah populer," sambungnya.