Menurut Melati dan Mawar, ada oknum yang membantu mencarikan mereka pelanggan dan tempat. Dengan oknum itu pula Melati dan Mawar biasanya membagi penghasilan mereka.
Mirisnya, keberadaan oknum ini pula yang membuat mereka cuma mendapat sedikit upah. Bahkan dalam sekali transaksi mereka hanya dibayar beberapa ratus ribu rupiah.

"Kalau sekali transaksi itu berapa ya?" tanya Saleh.
"Sekali sekitar Rp800.000 sampai Rp1 juta. Sama (untuk tamu luar dan dalam)," kata Melati.
"Berapa yang didapatkan untuk kalian kalau lewat oknum."
"Kalau lewat oknum bagi dua."
Dengan kata lain, mereka hanya mendapatkan Rp 400-500 ribu untuk sekali transaksi short time. Itu pun oknum mucikarinya tidak bertanggung jawab apabila PSK di bawah arahannya sakit atau semacamnya.
"Seperti kayak hasil dibagi dua, itu kan sebenarnya nggak pantas. Tapi kita mau nggak mau. Kalau kita nggak mau juga dapat ancaman, kita akan dipermalukan di depan umum," ungkap kedua wanita malang tersebut.
Namun Melati dan Mawar mengaku tidak mempunyai pilihan lain. Tuntutan kebutuhan hidup membuat mereka rela bekerja sebagai PSK.
Baca Juga: Kasus Prank baim Wong Masih Berjalan, Polisi Kembali Panggil Anak Buah Baim Wong
"Yang saya cari di dunia ini adalah untuk mencukupi kebutuhan anak saya. Selebihnya itu, sudah," pungkas Melati.