Dia mengaku sempat mendengar jeritan Santi yang meminta pertolongan.
"Dia (Santi) manggil-manggil minta tolong, anaknya kesiram air keras. ‘Mpok tolong gitu’, sama suami saya ditolongin," kata Yayah saat ditemui di lokasi, Selasa.
Yayah mengaku tidak tega setelah melihat balita Santi mengalami luka parah. Yayah langsung menggendongnya dan membawa ke rumah sakit.
"Tanpa tengak-tengok, saya bawa ke rumah sakit," katanya.
Saat itu, kondisi anak korban mengalami luka di bagian mata sebelah kanan, dan di sekujur tubuhnya melepuh akibat siraman air keras.
"Matanya buta sebelah kanan, kulitnya semua melepuh,” jelasnya.
Sering Bertengkar
Yayah menuturkan, jika Santi dan suami kerap bertengkar di rumahnya. Namun, para tetangga tidak terlalu menggubris lantaran pertengkaran dianggap menjadi bumbu dalam rumah tangga.
"Ribut tetangga sama suami-istri biasa aja lah. Eh gak tau-nya terjadi kaya gini,” ungkapnya.
Baca Juga: Kesaksian Tetangga: Pelaku Penyiram Air Keras ke Anak dan Istri Sempat Berkaraoke Bersama
Dalam kesehariannya pasangan suami-istri (pasutri) itu, kata Yayah, cenderung menutup diri dari lingkungan sekitar.
Jika sepulangnya mereka dari manapun, selalu menutup pintu rumah kontrakannya.
"Paling yang keluar suaminya, itu ke warung."
Motif Sakit Hati
Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo sebelumnya mengatakan, Rizal tega menyiram air keras, diduga lantaran sakit hati karena keluarga pelaku digunjingkan korban kepada para tetangga.
"Pasangan ini sudah sering bertengkar. Tapi pincaknya kemarin, pelaku sakit hati karena keluarganya di-omingin istrinya,” kata Ardhie saat dikonfirmasi Suara.com lewat pesan singkat, Selasa.