Sebelumnya, Willy Aditya, mengatakan, bahwa NasDem menghargai keinginan Partai Demokrat yang ingin mendeklarasikan koalisi perubahan satu paket dengan calon wakil presiden untuk Anies Baswedan.
Namun, Willy menegaskan, soal hal itu harus dirembukan bersama terutama terkait dengan siapa pendamping Anies sebagai cawapres.
"Jadi kalau Demokrat mau deklarasi satu paket ya gak apa-apa itu kan preferensi Demokrat dan itu kita hargai. Tapi keputusan akhir nanti bisa kita rembuk bersama yang mendampingi mas Anies," kata Willy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/1/2023).
Willy lantas menjelaskan, mengapa NasDem dalam mendeklarasikan Anies tidak satu paket dengan cawapresnya, hal tersebut agar ada element of suprise.
"Kenapa NasDem tidak deklarasi satu paket, karena biar cawapres menjadi elemen surprise, kita tentu harus melihat variabel siapa yang akan menjadi lawan tanding sehingga kita tidak, prinsip play to win itu terpenuhi. Kan dalam salah satu kriteria yang kita sepakati itu adalah cawapres memiliki variabel pemenangan. Itu yang kemudian mnejadi preferensi partai NasDem," tuturnya.
Lebih lanjut, Willy mengatakan, soal cawapres untuk Anies memang kriteria dan mekanismenya sudah siapkan. Namun, NasDem menyerahkan penentuannya kepada Anies.
"Terkait dengan cawapres ya sejauh ini kita sudah menentukan kriteria dan mekanismenya. Mekanismenya biar itu menjadi keputusan mas Anies yang menentukan tentu dengan berkonsultasi dengan partai pengusung," imbuhnya.