Selain aktif di bidang politik, serta bisnis industri dan sosial, JK juga terkenal sebagai tokoh jitu dalam menyelesaikan konflik di Indonesia. Tangan dinginnya dipercaya mampu memadamkan konflik.
Sosoknya berperan dalam penyelesaian kerusuhan sosial di Poso (Sulawesi Tengah) pada 2001 dan 2002, serta Ambon (Maluku) pada 2002. Dia juga yang menjadi juru damai antara pemerintah dan Gerakan Aceh Merdeka, 2005 lalu.
JK juga sempat turun langsung meredakan kerusuhan di Kalianda, Lampung, 2012.
Atas perannya menjadi penengah di antara pihak-pihak yang berkonflik itu, dia mendapat gelar kehormatan doktor honoris causa (HC) bidang perdamaian dari Soka University, Jepang pada 2 Februari 2009.
Gelar yang sama untuk bidang yang sama juga disematkan padanya oleh Universitas Syah Kuala, Aceh pada September 2011. JK juga diberi gelar doktor HC oleh Universiti Malaya, Malaysia pada 2007.
JK juga meraih gelar doktor HC bidang pendidikan kewirausahaan dari Universitas Pendidikan Indonesia pada 2011 dan doktor HC bidang ekonomi politik Universitas Hasanuddin, Makasar pada 2011.
Begitu pula gelar doktor HC di bidang pemikiran ekonomi dan bisnis juga diterimanya dari Universitas Brawijaya, Malang pada pada 2011. Ditambah serta doktor HC bidang kepemimpinan dari Universitas Indonesia pada 9 Februari 2013.
Adapun riwayat pendidikan JK adalah lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin dan The European Institute of Business Administration, Perancis.
Kontributor : Dea Nabila