Artinya: Allah SWT telah berkehendak akan hal itu. Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang maha tinggi lagi maha agung.
Menurutnya, amalan ini akan memberi manfaat yang sangat besar dalam kehidupan. Segala kemudahan dan kenikmatan yang dirasakan umat manusia sebenarnya bukan campur tangan manusia itu sendiri, sebab diberikan oleh Allah SWT.
Meskipun begitu, Islam sebenarnya tidak melarang umatnya memuji diri sendiri. Namun perlu sangat berhati-hati sebab perkara ini bisa menjerumuskan pada perilaku riya’.
Riya adalah amal perbuatan atau ibadah demi tujuan ingin dipuji dari orang lain, bukan semata-mata karena Allah.
Sikap riya bisa membuat seseorang sombong. Dikutip dari an-nur.ac.id, bahaya riya bisa menimbulkan:
- Perasaan hampa dan kecewa dalam batinnya apabila perhatian atau pujian yang ia harapkan ternyata tidak ia dapatkan.
- Muncul rasa tidak puas terhadap apa yang ia lakukan.
- Muncul sikap keberpura-puraan.
- Terkena penyakit rohani berupa gila pujian atau gila hormat.
- Bisa menimbulkan pertengkaran apabila ia mengungkit-ungkit kebaikannya terhadap orang.
Itulah penjelasan tentang hukum memuji diri sendiri dalam Islam. Sebaiknya kita tidak mengatakan cantik, tampan, kaya atau hal-hal lainnya dengan maksud membanggakan atau memuji diri sendiri.