Lalu, dengan berdansa, kemampuan daya ingat bisa meningkat. Dengan begitu, dance sport dapat mencegah terjadinya pikun atau gangguan kognitif lainnya. Tak hanya itu, kesehatan mental, seperti depresi, anxiety, atau stres pun mampu diatasi.
Dance Sport di Indonesia
Di Indonesia sendiri, olahraga ini juga sudah tersedia. Jika dance sport secara global diurus oleh WDSF, di bumi pertiwi juga memiliki organisasi yang membawahinya. Mereka tergabung dalam Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI).
Indonesia sudah berlaga di lantai dance sport sejak 1998. Tepatnya saat olahraga ini pertama kali masuk sebagai kategori perlombaan di Asia Games, Thailand. Indonesia mengirim dua pasang atlet, Erwan dan Yulia yang serta Djaka dan Minarni.
Sejak saat itu, Indonesia terus mengirimkan atlet terbaiknya di berbagai kejuaraan dunia, termasuk SEA Games dan Asian Indoor Games. Tim ini hingga tahun 2013 tidak pernah membawa pulang medali. Pencapaian terjauh hanya sampai babak final.
Selang enam tahun, tim dance sport Indonesia akhirnya meraih medali pertama. Dwi Cindy Desyana adalah sosok yang berhasil membawa medali emas pada kategori B-Girl Adult di ajang SEA Games 2019 Filipina.
Namun sayangnya, meski telah berhasil mengalahkan Debbie Mahinay, dengan skor 3-2, kemenangan Cindy dianggap tidak sah karena kategori tersebut hanya diikuti oleh dua peserta.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Baca Juga: Beri Dukungan, Agnez Mo Ingin Temui Siswa SMPN 1 Ciawi yang Dituding Rusak Generasi karena Dansa