M Taufik aktif mengikuti organisasi dan menjabat di jabatan spesifik seperti menjadi Sekjen Serikat Pekerja Maritim Indonesia, Ketua SPSI Pelabuhan Tanjung Priok, Ketua Senat Mahasiswa Universitas Jayabaya, Himpunan Mahasiswa Islam Jakarta, Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Universitas Jayabaya.
Tidak hanya itu, M Taufik juga diketahui pernah dipercaya menjabat sebagai Ketua Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional-Indonesia (PRSSNI) DKI Jakarta, dan juga Ketua Pusat Pengkajian Jakarta (PPJ).
Taufik juga tercatat sebagai Bendahara Umum Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta. Ia sempat menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada tahun 2003.
Pada saat menjabat sebagai Ketua KPU DKI Jakarta, Taufik juga diketahui pernah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan alat peraga Pemilu di tahun 2004.
M Taufik pun divonis selama 18 bulan pada 27 April 2004 karena menyebabkan kerugian negara senilai Rp 488 juta.
Ia kemudian bergabung dengan Partai Gerindra sejak partai tersebut berdiri yaitu pada tahun 2008.
Sejak saat itu, karir M Taufik di dunia politik melesat cepat. M Taufik turut memberikan kontribusi besar dalam pendirian Partai Gerindra di DKI Jakarta. Tidak hanya itu, ia bahkan ditunjuk menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta sampai tahun 2020 lalu sebelum akhirnya digantikan dengan Ahmad Riza Patria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Selama dipercaya menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik dinilai bertangan dingin dan mempunyai sejumlah prestasi.
Seperti misalnya dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu, ia berhasil turut memenangkan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Baca Juga: Geledah Gedung DPRD DKI, KPK Temukan Barang Bukti Terkait Pengadaan Tanah di Pulo Gebang
Di tahun 2017, Taufik berhasil membawa pasangan Anies Baswedan dan juga Sandiaga Uno terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.