3. Daftar Jalan ERP
Terdapat empat kriteria kawasan yang akan diterapkan ERP. Antara lain jalan-jalan yang memiliki tingkat kepadatan atau perbandingan jumlah atau volume lalu lintas kendaraan bermotor dengan kapasitas jalan terhadap salah satu jalur sama dengan atau lebih besar dari 0,7 pada jam puncak ataupun sibuk.
Sesuai Pasal 9 ayat 1 Raperda, ada 25 ruas jalan Jakarta yang nantinya akan diberlakukan sistem jalan berbayar atau ERP. Berikut daftar jalan yang diterapkan ERP:
- Jalan Pintu Besar Selatan
- Jalan Gajah Mada
- Jalan Hayam Wuruk
- Jalan Majapahit
- Jalan Medan Merdeka Barat
- Jalan Moh. Husni Thamrin
- Jalan Jend. Sudirman
- Jalan Sisingamangaraja
- Jalan Panglima Polim
- Jalan Fatmawati (Simpang Jalan Ketimun 1-Simpang Jalan TB Simatupang)
- Jalan Suryopranoto
- Jalan Balikpapan
- Jalan Kyai Caringin
- Jalan Tomang Raya
- Jalan Jenderal S. Parman (Simpang Jalan Tomang Raya-Simpang Jalan Gatot Subroto)
- Jalan Gatot Subroto
- Jalan M.T. Haryono
- Jalan D.I. Panjaitan
- Jalan Jenderal A. Yani (Simpang Jalan Bekasi Timur Raya-Simpang Jalan Perintis Kemerdekaan)
- Jalan Pramuka
- Jalan Salemba Raya
- Jalan Kramat Raya
- Jalan Pasar Senen
- Jalan Gunung Sahari
- Jalan H.R. Rasuna Said
4. Aturan ERP untuk Pengendara motor
Pengendara roda dua atau sepeda motor dipastikan juga akan dikenakan tarif jalan berbayar elektronik atau ERP) di Jakarta. Namun mengenai tarif ERP khusus bagi pengguna sepeda motor belum disebutkan.
Untuk diketahui, terdapat kendaraan yang dikecualikan dari penerapan ERP, antara lain seperti sepeda listrik, kendaraan bermotor umum berpelat kuning, kendaraan dinas selain berpelat hitam, ambulans, pemadam kebakaran, dan kendaraan jenazah.
Nah itu tadi ulasan mengenai fakta ERP jalan berbayar Jakarta. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Baca Juga: ERP Akan Diterapkan DKI Jakarta Secara Bertahap di 25 Ruas Jalan Raya