Fakta-fakta Unjuk Rasa Aremania Berakhir Ricuh, Kantor Arema FC Diserang Massa

Minggu, 29 Januari 2023 | 20:44 WIB
Fakta-fakta Unjuk Rasa Aremania Berakhir Ricuh, Kantor Arema FC Diserang Massa
Kondisi official store Arema FC di Kota Malang pasca kericuhan, Minggu (29/1/2023). [Aziz Ramadani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kericuhan di depan Kantor Arema FC atau Arema FC Official Store berlangsung pada Minggu (29/1/2023) sekitar pukul 11.30 WIB. Kericuhan itu diawali oleh unjuk rasa hingga membuat kantor tersebut mengalami kerusakan.

Unjuk rasa tersebut awalnya digelar untuk menuntut manajemen bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan karena dianggap pasif. Unjuk rasa ini dilakukan di depan kantor Arema FC Jalan Mayjend DI Panjaitan. Mereka berjalan kaki dari Taman Makam Pahlawan Jalan Veteran, Malang menuju kantor Arema FC.

Berkenaan dengan peristiwa tersebut, berikut fakta dan kronologi demo Aremania berakhir ricuh.

Bentuk Kekecewaan Atas Tragedi Kanjuruhan

Aksi unjuk rasa yang berakhir kericuhan ini menjadi bentuk kekecewaan para sekelompok pemuda yang kecewa atas sikap Arema FC terkait Tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa. Pengunjuk rasa pun membentangkan spanduk bergambar wajah Iwan Budianto sebagai wujud kekecewaannya.

Kronologi Kejadian

Massa yang mengenakan pakaian serba hitam itu melemparkan batu ke arah Kantor Arema FC yang menyebabkan kantor mengalami kerusakan cukup parah.

Awalnya, demo itu berlangsung damai. Namun, ada salah satu orang yang melempar barang ke Kantor Arema FC dan memicu massa turut mengikuti aksi tersebut.

Kemudian beberapa peserta pun meminta agar massa tenang dan tidak anarkis. Massa pun kembali tenang dan situasi kembali kondusif. Setelah itu ada seorang massa yang naik ke atas mobil yang sedang parkir di depan kantor Arema FC untuk berorasi.

Baca Juga: Ricuh di Depan Kantor Arema FC, Tiga Orang Alami Luka

"Kami Arek-arek Malang dengan segala kerendahan hati ingin memohon maaf kepada seluruh pihak yang telah dirugikan, bahkan dipermalukan atas tindakan kurang pantas dari orang-orang tidak bertanggungjawab."

"Kami Arek-arek Malang memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas ketidaknyamanannya, kepada pemain dan pekerja sepak bola di seluruh Indonesia yang dirugikan pasca tragedi Kanjuruhan, kepada seluruh suporter di seluruh Indonesia karena pasca tragedi Kanjuruhan tidak dapat mendukung atau menonton sepak bola kebanggaannya."

"Kami Arek-arek Malang memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh korban tragedi Kanjuruhan, baik korban meninggal dunia dan selamat karena belum maksimal dukungan yang diberikan."

Korban Unjuk Rasa

Atas kejadian tersebut, terdapat tiga orang yang menjadi korban luka-luka. Ketiga orang tersebut di antaranya adalah satu orang warga setempat dan dua lainnya merupakan pihak Arema FC.

"Informasi, satu warga sekitar dan dua dari pihak Arema FC yang mengalami luka," kata Kapolres Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto, hari ini Minggu (29/1/2023).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI