"Mayat dimultilasi menjadi 7 bagian dengan proses 1 minggu," kata Hengki, saat dikonfirmasi, Senin (6/2/2023).
Ecky sendiri memang sengaja membeli gergaji listrik tersebut untuk memutilasi Angela. Selain gergaji besi, Ecky juga membeli pengelupas cat untuk membersihkan noda darah di lantai unit apartemen.

Taruh Mayat di Box Kontainer
Seusai memutilasi jasad Angela, Ecky kemudian memasukan potongan tubuh tersebut ke dalam box kontainer plastik.
Ada 2 box kontainer plastik yang dipersiapkan Ecky, untuk bagian tubuh yang kecil, Ecky memasukannya langsung ke dalam box kontainer nomor 1.
Sementara bagian tubuh yang besar, Ecky terlebih dahulu memasukannya ke dalam plastik sampah besar berwarna hitam. Barulah dimasukan dalam box kontainer nomor 2.
"Pemotongan dilakukan secara bertahap," ungkap Hengki.

Ecky memutilasi Angela pada bulan Agustus, atau sebulan usai ia mencekik Angela hingga tewas. Selama satu bulan jasad Angela dibiarkan membusuk dalam unit apartemen.
Untuk mengurangi bau busuk, Ecky menaburi kopi dibagian ruangan dan membuka pintu serta jendela unit apartemen agar ada sirkulasi udara. Potongan tubuh Angela yang terbagi menjadi 2 box kontainer kemudian didiamkan oleh Ecky di unit Apartemen Angela.
Hingga akhirnya, Ecky memindahkan potongan tubuh Angela ke sebuah rumah yang dikontraknya di Kampung Ciketing Asemjaya, Mustikajaya, Kita Bekasi, pada Minggu (5/4/2020).
Setahun setelahnya, Ecky kembali memindahkan pofongan jasad Angela ke rumah kontrakan di Jalan Serma Achin, RT 1, RW 2, Kampung Buaran, Lambangsari Tambun Selatan, Bekasi, pada Kamis (3/6/2021).